Ketika Gubernur Jenderal Hindia Belanda Berkunjung ke Teluk Palu

Ketika Gubernur Jenderal Hindia Belanda Berkunjung ke Teluk Palu

 

FOTO: Gubernur Jenderal Hindia Belanda, A.C.D. de Graeff, (baju putih di kursi penumpang) di dalam sebuah mobil yang melintas di Kota Donggala, September 1927. FOTO: KITLV 

Wilayah Teluk Palu ternyata pernah disinggahi oleh pejabat teras Pemerintah Hindia Belanda. Gubernur Jenderal Hindia Belanda periode 1926-1931, Andries Cornelis Dirk (A.C.D) de Graeff, singgah di sejumlah wilayah di Teluk Palu, dalam perjalanannya ke wilayah timur nusantara, pada September 1927.

Persinggahan A.C.D. de Graeff di sejumlah wilayah di Teluk Palu ini, terekam dalam catatan surat kabar berbahasa Belanda yang terbit di Hindia Belanda, Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië, yang didirikan pada 1895 dan berbasis di Batavia. Terkait persinggahan tersebut, Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië menuliskannya dalam laporan berjudul Da reis van den Landvoogd atau Perjalanan Gubernur, yang terbit pada edisi Senin, 19 September 1927.

FOTO: A.C.D. de Graeff tahun 1930. FOTO: Troppen Museum

Laporan ini sendiri mengutip telegram Aneta, kantor berita masa Hindia Belanda dari Donggala, yang menyebutkan, Gubernur Jenderal dan rombongan tiba di Donggala pada Minggu (18/9/1927) pagi, sekira pukul delapan. Kedatangannya disambut oleh Residen Manado, Harko Johannes (H.J.) Schmidt dan Asisten Residen Donggala, Francois Johan (F.J) Junius. Di dermaga pelabuhan Donggala yang dihias, penyambutan berlangsung, dihadiri para raja dengan pakaian resmi mereka dan kepala pribumi lainnya.

Dari Pelabuhan Donggala, perjalanan dilanjutkan melalui Kota Donggala yang didekorasi khusus untuk menyambut kedatangan Gubernur Jenderal, serta kampung Cina dan Arab. Masyarakat disebut menunjukkan minat yang besar, terlihat dari Kepala/Kapitan Bugis di Donggala, yang menghadiahkan kepada para wanita yang turut dalam rombongan, beberapa sarung Donggala yang indah.

Gubernur berkunjung ke sekolah asrama di Donggala, di mana anak-anak di sekolah itu menyambut kedatangannya bersama rombongan, dengan menyanyikan lagu kebangsaan Belanda, Wilhelmus. Dari sekolah asrama, kemudian mereka berangkat ke Palu, yang disebut terletak 35 km dari Donggala.

FOTO: A.C.D. de Graeff tahun 1929. FOTO: Troppen Museum

Dalam perjalanan, gubernur sempat singgah untuk melihat koleksi barang antik langka di rumah Asisten Residen Donggala, F.J. Junius. Gubernur Jenderal Hindia Belanda, A.C.D de Graeff disebut juga melewati jalan raya sepanjang 60 km di sekitar Teluk Palu, yang dihias dengan dekorasi di mana-mana. Di Palu, infanteri membentuk pengawal kehormatan di bawah Fd. Kontroleur, Kapten W. Braspot.

FOTO: A.C.D. de Graeff saat berkunjung ke Palu. FOTO: KITLV

Dalam kunjungannya di Palu, gubernur mengunjungi rumah sakit yang ada di sana, di mana dia disambut dengan tarian perang dan tarian rakyat. Surat kabar ini melaporkan, masyarakat di pantai serta pedalaman menunjukkan minat yang besar dengan kedatangan Gubernur Jenderal Hindia Belanda ini.

FOTO: A.C.D. de Graeff saat singgah di Tawaeli. FOTO: KITLV

Dari Palu, gubernur kemudian berangkat ke Wani. Sebelum sampai di Wani, gubernur sempat singgah di Tawaeli. Dalam catatan Komunitas Historia Sulawesi Tengah (KHST), Gubernur Jenderal Hindia Belanda, A.C.D. de Graeff singgah di Tawaeli, untuk meresmikan jalan penghubung 'leher Sulawesi', yang kini dikenal dengan nama jalur Trans Kebun Kopi.

FOTO: Dermaga Pelabuhan Wani yang dihias dengan dekorasi,
untuk menyambut kedatangan A.C.D. de Graeff.
FOTO: KITLV 

Saat tiba di Wani, gubernur mengunjungi Pelabuhan Wani. Untuk menyambut kedatangannya, di sepanjang dermaga Pelabuhan Wani dihias dengan dekorasi yang indah. Masyarakat sekitar pun tumpah ruah di sisi dermaga, menyaksikan kedatangan gubernur.   

Post a Comment

0 Comments