Hari ini, Sabtu (30/6/2018) atau
bertepatan dengan 16 Syawal 1439 H, segenap Abnaul Khairaat dari seluruh
penjuru nusantara, khususnya Sulawesi Tengah, akan berduyun-duyun menghadiri
puncak peringatan Haul ke 50 Sayyid Idrus bin Salim (SIS) Al Djufri atau yang
lebih dikenal dengan sebutan Guru Tua. Haul Guru Tua setiap tahunnya
diperingati setiap 12 Syawal, mengacu pada tanggal wafat Guru Tua yaitu 12
Syawal 1388 H atau 22 Desember 1969.
50 tahun telah berlalu sejak Guru Tua kembali
keharibaan Ilahi, namun semangat perjuangan beliau untuk memajukan pendidikan
Islam dan membesarkan Alkhairaat, masih terus menjadi spirit yang tetap diusung
oleh para penerusnya hingga kini. Momen peringatan Haul Guru Tua ini, adalah
momen untuk kembali merefleksikan spirit perjuangan beliau, meneladani kisah
hidup beliau, demi majunya Alkhairaat dan pendidikan Islam, tidak hanya di Kota
Palu dan Sulawesi Tengah, tapi di seluruh nusantara. ***
Momen wafatnya Guru Tua 50 tahun
silam, diabadikan oleh sejumlah surat kabar lokal di Kota Palu, salah satunya
surat kabar Sulteng Post. Surat kabar ini dibesut oleh Pemimpin Redaksi, Husni
Alatas, wartawan Majalah Tempo, yang meninggal pada peristiwa jatuhnya pesawat
twin otter Merpati di Gunung Tinombala, 29 Maret 1977, serta Wakil Pemimpin
Redaksi, Zainal Abidin, yang merupakan ayah dari salah seorang wartawan senior,
Fredi Zainal Abidin.
Dalam surat kabar edisi 10 Tahun
I tertanggal 22 Desember 1969 tersebut, dimuat berita tentang wafatnya Guru
Tua, yang dimuat satu halaman penuh. Laporan tersebut diberi judul In Memorian,
Innalilahi Wa Inna Ilaihi Rajiun.
Dalam laporan tersebut,
dituliskan bahwa Guru Tua wafat pada 22 Desember 1969, sekitar pukul 2.40 WITA.
Dalam berita tersebut dilaporkan, semenjak subuh, berduyun-duyun umat dari
seluruh lapisan masyarakat, datang ke gedung dan halaman perguruan Al Khairaat,
untuk turut menyatakan duka cita.
Sore harinya, pada prosesi
pemakaman, dihadiri kurang lebih 7 ribu orang, termasuk Gubernur Provinsi
Sulteng, M Jasin, Ketua DPRD Provinsi Sulteng, Zainuddin Abd Rauf, Bupati KDH
Donggala, abd Aziz Lamadjido, anggota DPRD Donggala, anggota dan pimpinan
partai politik di Sulteng, organisasi masyarakat di Sulteng dan Donggala.
Gubernur, Ketua DPRD Sulteng dan Bupati KDH Donggala, secara berturut-turut
memberikan ucapan belasungkawa dan penghormatan terakhir.
Sebelum dimakamkan, jenazah Guru
Tua disalatkan oleh ribuan pelayat di depan gedung Perguruan Alkhairaat
(sekarang gedung SMK Alkhairaat). Jenazah kemudian dimakamkan di sisi timur
gedung Perguruan Alkhairaat, (kini tepat di samping Masjid Al Khairaat).
Usai pemakaman, Ustadz Mahfud
Godal mewakili keluarga almarhum Guru Tua, sekaligus mewakili PB Alkhairaat,
membacakan riwayat hidup Guru Tua, serta menyampaikan terima kasih kepada
seluruh lapisan masyarakat, yang telah memberikan bantuan baik moril maupun
materil kepada almarhum, baik semasa hidupnya, hingga akhir prosesi pemakaman.
Prosesi pemakaman sendiri berlangsung dari pukul 14.00 hingga 17.00 WITA.
Pada berita laporan wafatnya Guru
Tua ini, juga termuat sejumlah iklan ucapan belasungkawa dari berbagai pihak,
mulai dari pihak internal redaksi Sulteng Post, Penghubung BKDH Donggala, M
Amin Pettalolo, Bupati KDH Donggala, Abd Aziz Lamadjido, DPRD Provinsi Sulteng,
serta pimpinan Partai Muslimin Indonesia, yang diketuai Andi Tjella Nurdin,
ayah dari Abdee Negara (gitaris grup band Slank) dan Anita Bugiswati (calon
Bupati Donggala 2018), serta Sekretaris Partai yang juga Pimpinan Umum Harian
Mercusuar saat itu, Rusdi Toana.
Arsip koran yang dicetak dengan
cara stensilan ini, tersimpan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota palu,
setelah diperoleh dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) cabang
Makassar. Dari bentuknya, terlihat koran ini masih didesain dengan cara yang
sangat sederhana, di mana isi berita diketik menggunakan mesin ketik, sedangkan
judul terlihat seperti ditulis dengan tangan. Hal serupa juga terjadi dengan
bingkai halaman koran dan potret wajah yang masih menggunakan sketsa.
Arsip koran ini, sehari-hari
dipamerkan di ruang pamer Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Palu, serta
selalu dipamerkan dalam pameran yang diikuti instansi tersebut, salah satunya
pada pelaksanaan Festival Raudhah dalam rangka menyambut Haul ke 50 Guru Tua,
yang dilaksanakan pada 26-28 Juni 2018.
0 Comments