Pesona wisata di Kota Palu seakan tidak ada habisnya.
Selain dikenal dengan keindahan alam, keunikan budaya, dan cita rasa khas
kulinernya, Kota Palu ternyata juga memiliki banyak lokasi yang memilki nilai
historis yang tinggi. Salah satu di antaranya adalah Makam Dato Karama, yang
merupakan tokoh syiar agama Islam pertama di lembah Palu.
Dato Karama merupakan gelar yang disandang oleh
Abdullah Raqie, seorang mubalig dari Minangkabau yang menyebarkan Islam di
Lembah Palu. Gelar Dato atau Datuk menunjukkan dengan jelas asal-usul beliau
sedangkan Karama yang berasal dari kata Karomah menunjukkan betapa agungnya
pribadi seorang ulama di mata masyarakat. Ulama juga mempunyai
status sosial yang tinggi di atas masyarakat kebanyakan. Penyebabnya adalah
sang ulama menjadi bagian dari kerajaan atau menjadi guru dari para raja yang
selama ini dikatakan sebagai tokoh yang selalu berkata benar.
Kedatangan Dato Karama di lembah Palu diperkirakan
sekitar pertengahan abad ke 17. Beberapa referensi menyebutkan bahwa Dato
Karama menumpang perahu Jung dan
sebagian menyebutkan beliau menumpang perahu Kora-kora. Beliau bersama
rombongannya berlabuh di teluk Palu, di daerah yang sekarang disebut karampe. Rombongan Dato Karama berjumlah
50 orang. Beliau membawa serta istrinya yang
bernama Ince Djille, iparnya yang bernama Ince Saharibanong, dan anaknya yang
bernama Ince Dingko.
Kedatangan Dato
Karama di lembah Palu disambut dengan baik oleh masyarakat lembah Palu bahkan
kedatangannya disambut oleh dua bangsawan lembah Palu saat Itu yaitu Parasila
atau Pue Njidi dan I Moili atau Pue Bongo dan Raja Palu saat itu yaitu Pue
Nggari. Ketiga tokoh tersebut beserta keluarga kerajaan kemudian memeluk Islam dan
diikuti oleh masyarakat Lembah Palu.
Tidak diketahui secara pasti mengenai tahun wafatnya
Dato Karama. Tidak adanya bukti tertulis yang dapat menjadi acuan merupakan
penyebab diskontinuitas sejarah ini. Setelah wafat, Dato
Karama kemudian dimakamkan di daerah Kampung Lere, Kota Palu. Makam Dato Karama
inilah yang di kemudian hari ditetapkan sebagai salah satu situs cagar budaya
di Kota Palu.
Pada hari-hari tertentu, kompleks Makam Dato Karama
ini ramai dikunjungi peziarah. Para peziarah tidak hanya berasal dari Kota
Palu, tetapi juga berasal dari daerah-daerah lainnya seperti Donggala, Kulawi,
Parigi, dan sebagainya. Pengunjung yang datang ke makam ini dengan maksud yang
berbeda-beda. Sebagian besar datang untuk melakukan ziarah. Sebagian yang lain
datang ke makam ini dengan tujuan untuk melakukan penelitian sejarah, misalnya
para arkeolog, mahasiswa, maupun para pelajar.
Kompleks Makam Dato Karama terletak di Jalan Rono,
Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Akses
menuju kompleks Makam Karama cukup mudah karena terletak di Kota Palu dan letaknya
sekitar kurang lebih 3 km dari pusat kota. Anda dapat memanfaatkan angkutan
umum kota berupa mobil angkutan kota (angkot) untuk menuju ke lokasi makam.
Kompleks makam ini dahulu dikenal cukup sakral dan
hanya orang tertentu saja yang bisa masuk ke area makam ini. Namun kini, tempat
ini telah menjadi salah satu obyek wisata religi yang bebas untuk dikunjungi setelah
Pemerintah Kota Palu memberikan izin beberapa tahun silam. Hal ini penting
mengingat nilai edukasi dan historis yang bisa didapat oleh pengunjung dari
situs cagar budaya ini.
Anda tidak perlu khawatir harus merogoh kocek
dalam-dalam. Karena pengunjung yang berziarah ke Kompleks Makam Dato Karama ini
tidak dipungut biaya alias gratis. Bagi anda yang merasa lapar setelah
mengunjungi sutus cagar budaya ini, anda dapat mencicipi kuliner khas Jeneponto
yaitu daging kuda. Di depan kompleks Makam Dato Karama terdapat warung makan
yang menjual makanan khas Jeneponto yang serba daging kuda, seperti coto kuda
dan sop konro kuda.
Bagi anda yang ingin memanfaatkan waktu liburan namun
tidak sempat berlibur ke luar kota atau ingin lebih mengenal sejarah lokal Kota
Palu, situs cagar budaya ini dapat menjadi alternatif pilihan anda. Pilihan
wisata yang satu ini sarat dengan nilai edukasi dan historis serta pastinya
tidak akan bikin kantong anda bolong. Jadi, tunggu apa lagi? Segera berkunjung
ke Kompleks Makam Dato Karama!
0 Comments