Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Daerah
Kota Palu melakukan penelusuran dan pendokumentasian terhadap bukti peninggalan
sejarah Kerajaan Banawa, Selasa (8/9/2015).
Peninggalan sejarah tersebut berupa stempel kerajaan dan sebuah naskah kuno yang diperkirakan berasal dari abad ke 18.Penelusuran tersebut dilakukan dengan bantuan seorang tokoh masyarakat bernama H. Ambo Gelli Thaha. Dari penuturannya, tim Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Daerah Kota Palu kemudian melakukan penelusuran.
Peninggalan sejarah tersebut berupa stempel kerajaan dan sebuah naskah kuno yang diperkirakan berasal dari abad ke 18.Penelusuran tersebut dilakukan dengan bantuan seorang tokoh masyarakat bernama H. Ambo Gelli Thaha. Dari penuturannya, tim Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Daerah Kota Palu kemudian melakukan penelusuran.
Pemilik
benda peninggalan sejarah tersebut bernama Soekiman Mariwawo. Ia tinggal di
Perumahan Tavanjuka Mas, Kelurahan Tavanjuka, Kecamatan Tatanga. Soekiman
merupakan pensiunan PNS. Menurut penuturannya, ia merupakan keturunan generasi
keempat dari Raja Banawa ke III yaitu Botelembah.
Lelaki berusia 70an tahun ini menuturkan bahwa stempel Kerajaan Banawa tersebut adalah bukti
pelantikan Raja Banawa ke III yaitu Botelembah, yang dilangsungkan di Kerajaan
Gowa. Stempel tersebut terbuat dari lempengan besi berbentuk lingkaran yang
diukir dengan huruf arab. Di tengahnya terdapat gambar kuda terbang. Jika
dilafalkan, tulisan huruf arab tersebut berbunyi “ ilaa jung pandang al
anbia’annabi al karim ilaina sultan minbiladilbanawa” yang artinya ke jung
pandang (Makassar), untuk penganugrahan gelar yang mulia, kepada kami, sultan
dari negeri Banawa.
0 Comments